Coba lihatlah pergerakanmu !!
Kau menaklukan kekuasaanmu dan kekuasaanku!
Mari kita sederhanakan saja cerita kita,
Bumi sudah jadi akar langit. Langit adalah singgasana, adalah kita.
Dengarkan sabda pendewa ratu , bahwa kapasitas udara dalam satu.
Sudah menyatu dalam kalbu.
Coba lihatlah jauh kedalam. Kedalamannya seperti diluar.
Menembus malam dan fajar, adalah kita.
kita adalah seorang anak yang lebih belia dari jiwa kita.
Ini adalah bagian-bagian yang sederhana bukan?
Saat kita tak lagi bermanja pada ayah dan ibu
Saat kita bersama berkata bahwa kebohongan adalah jarum, dan kita alergi dengannya .
Saat kita sadar bahwa jarak tak apa.
Dan keraguan sudah tak berguna.
Dan keraguan sudah tak berguna.
Karena bumi sudah mengakar pada langit,
dan langit adalah singgasana, adalah kita.
Coba lihat aku. Aku yang belum pernah kau lihat.
Karena kita adalah takdir tuhan
Bukan perencanaan manusia
Karena kita adalah satu, bukan dua menjadi satu.
Kita bukan jarak lagi.
Karena kita adalah negeri pada dan dalam langit.
langit adalah singgasana pertama dan terakhir. Dan itulah kita.
.alia.